SELAMAT DATANG DI MTs SALAFIYAH WONOYOSO BUARAN PEKALONGAN

Senin, 31 Oktober 2011

DISIPLIN DAN BERETIKA KUNCI UTAMA KEBERHASILAN

By Ubaidillah, S.Ag

“Berhasil “merupakan sebuah predikat yang menjadi dambaan setiap orang .Apalagi berhasil (Success, bahasa Inggris) dalam segala aspek kehidupan duniawiyah, baik itu karier/pekerjaan,maupun tentang kependidikan. Sebuah predikat yang tak mungkin ditolak oleh siapapun jika predikat itu melekat, khususnya bagi para pelajar.
Untuk menggapainya sudah barang tentu tidak semudah membalikkan kedua telapak tangan tapi juga tidak sesulit mengangakat beban satu kwintal seorang diri.Tapi yang pasti, ia harus ditempuh dengan perjuangan yang semaksimal mungkin.sebagaimana maqalah Ulama “ Al Hasil Biqadrit Ta’ab, { Hasil dari sesuatu disesuaikan dengan tingkat kesulitan {perjuangan} nya.
Dalam prespektif (tinjauan) pendidkan, untuk meraih keberhasilan dalam s proses pendidikan, banyak kiat yang harus dilakukan oleh para Pelajar.Ada beberapa kunci utama untuk meraih keberhasilan yang tidak bolaeh tidak (wajib) dilakukan oleh mereka.Apa sajakah itu ??…
Harus diakui bahwa Kunci utama untuk meraih keberhasilan bagi pelajar adalah disiplin dan beretika (beradab). Disamping ada faktor kecerdasan yang juga tidak kalah pentingnya. Namun “Disiplin dan Beretika merupakan Faktor yang sangat urgen.
A.Disiplin merupakan sebuah keniscayaan.
Disadari atau tidak, bahwa disiplin merupakan bagian utama dari ajaran Islam.Disiplin (Disciplin, bahasa Inggris) berarti Tertib. Bahkan “Tertib” itu menjadi Hal utama (Rukun) dalam setiap amalan-amalan ubudiyah dalam Islam, seperti Sholat, puasa, Wudlu, Haji maupun ritual ibadah –ibadah Lainnya,Bahkan Konsekuensi dari menyepelekan “Tertib.” adalah menjadi tidak sah (batal)nya Ibadah itu.
Bagi Pelajar, disiplin merupakan sebuah keharusan. Yang paling urgen adalah Disiplin dalam memanage (mengatur) waktu, sehingga menggunakan waktu menjadi lebih efektif dan tepat guna.Pelajar harus Disiplin dalam belajar, disiplin dalam melaksanakan perintah Allah, Disiplin mematuhi Tata tertib Sekolah maupun Disiplin dalam berinteraksi Sosial (antara dan antar sesama pelajar).
B. Beretika (beradab) merupakan kewajiban
Beretika adalah berperilaku yang sesuai dengan norma –norma kepantasan (khususnya norma agama).Pelajar yang ber-etika berati pelajar yang selalu berperilaku dan menjaga nilai-nilai akhlaqul karimah.Beretika bagi pelajar ada dalam banyak hal, seperti beretika dalam berbahasa, berpakaian, bergaul dan berucap.Sehingga dapat dikontrol “apakah pelajar ketika berkomunikasi menggunakan bahasa yang tepat dan pantas, tidak membiasakan berbahasa ”Jawa ngoko”?, Dan bagaimana pelajar ketika berbusana/berpakaian, apakah sesuai dengan standar busana Muslim-muslimah..?. Serta Bagaimana pelajar itu ketika bergaul ataupun berinteraksi sosial, apakah sudah menggunakan asas “Selektif “, sehingga tidak sembarang bergaul dan salah bergaul.. Apalagi dizaman yang semakin amburadul sekarang ini.


Menyitir dari maqalah Ulama : “ Al Adab Fauqol Ilmi “ yang berarti perilaku/akhlak yang baik nilai(posisi)nya diatas Ilmu (kepandaian)”.Dan merujuk dari ayat Al Qur’an “ Innama Bu’itstu Liutammima makaarimal Akhlaq”,(Rasullulah SAW diutus Allah untuk menyempurnakan Akhlaq Manusia, bukan hantya untuk memandaikan umat beliau.ansich,) ini menguatkan bahwa dalam ajaran Islam , Akhlaqul karimah menempati posisi yang sangat tinggi dibandingkan Ilmu itu sendiri.Hal inilah yang menjadi pedoman para Ulama” Salaf untuk menomorsatukan akhlaqul karimah dalam tujuan utama pendidikan Pesantren.Bahkan dalam Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidkan bertujuan untuk membentuk manusia yang berkepribadian luhur dan berilmu pengetahuan.Tidak hanya memandaikan tapi yang paling pokok adalah untuk membentuk pribadi-pribadi yang berakhlaqul karimah.
Walhasil, bahwa kunci utama pelajar untuk meraih keberhasilan dalam proses pendidikannya adalah dengan Disiplin dan Beretika. Dua faktor inilah menjadi kunci utama yang akan membentuk profil pelajar yang ideal, pelajar yang berilmu pengetahuan dan berakhlaqul karimah. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar